FASILITAS POKOK DAN PENUNJANG PELABUHAN
FASILITAS
POKOK DAN PENUNJANG PELABUHAN
Seperti yang kita ketahui bahwa
Pelabuhan merupakan salah satu pintu gerbang untuk masuk ke suatu daerah
tertentu dan sebagai penghubung antar daerah, antar pulau, bahkan antar negara.
Untuk
membantu kegiatan di pelabuhan, tentunya dibutuhkan beberapa fasilitas atau
saran pendukung. Fasilitas-fasilitas yang terdapat di pelabuhan terbagi menjadi
2 yaitu fasilitas pokok dan penunjang.
Fasilitas
pokok seperti alur pelayaran, kolam pelabuhan, penahan gelombang (breakwater),
pelampung tambang (mooring bouy). Sedangkan fasilitas penunjang atau yang biasa
disebut suprastruktur, seperti dermaga, gudang, lapangan penumpukan dan jalan.
Selain
itu, juga terdapat berupa alat bantu seperti kapal tunda, kapal pandu, Container
Crane (CC), Rubber Trade Gantry (RTG), Top loader, Head Truck dan Chasis. Semua
fasilitas tersebut berfungsi untuk membantu kegiatan pelabuhan baik di perairan
maupun daratan.
Fasilitas
Pokok di Pelabuhan
1.
Alur Pelayaran
Alur
pelayaran berfungsi sebagai area lintasan kapal yang akan masuk dan keluar dari
kolam pelabuhan. Besaran kedalaman alur pelayaran biasanya ditentukan dengan
formula: 1,1 draft kapal penuh + 1 m. Sedangkan lebarnya dapat diestimasi bila
satu jalur minimal 4,8 lebar kapal sedangkan bila dua jalur minimal 7,6 lebar
kapal.
2.
Kolam Pelabuhan
Kolam
pelabuhan merupakan tempat dimana kapal dapat labuh dengan kedalaman aman
sekitar 1,1 draft (sarat kapal) kapal penuh, dengan luas kolam:
Tambatan
tunggal: Lingkarang dengan jari-jari (LOA + 25 m)
Tambatan
ganda: Segiempat dengan panjang (LOA + 50 m) x lebar (LOA/2)
3.
Penahan Gelombang
Berfungsi
untuk melindungi daerah perairan dari
gangguan gelombang air laut. Pada umumnya bertipe miring, tegak (kaison) dan
campuran.
4.
Mooring Buoy
Berfungsi
untuk mengikat kapal pada saat labuh agar tidak terjadi pergeseran yang
disebabkan oleh angin dan arus gelombang. Selain itu mooring buoy juga dapat
membantu kapal untuk berputar.
Mooring buoy terbuat dari pelampung penambat, beton pemberat, jangkar dan rantai antara jangkar dan pelampung.
Fasilitas
Penunjang di Pelabuhan
1.
Dermaga
Merupakan
bangunan pelabuhan yang berfungsi untuk merapat dan menambatkan kapal yang
melakukan B/M (bongkar/muat) barang dan naik turunnya penumpang.
Pada
umumnya, dermaga memiliki tipe dengan bentuknya yang pararel dengan pantai
(tipe terdiri dari on pile, caisson, turap) serta jetty yang bentuknya menjorok
ke laut (tipe jari, miring, kompleks dan atau ditambah dengan mooring dolphin).
2.
Gudang
Merupakan
bangunan pelabuhan yang digunakan untuk menyimpan barang-barang yang berasal
dari kapal atau yang akan dimuat ke kapal. Pada umumnya, lokasi gudang
diletakkan jauh ke sisi darat.
2.
Lapangan Penumpukan
Lapangan
penumpukan merupakan bangunan atau tempat yang luas dan terletak didekat
dermaga yang digunakan untuk menyimpan barang-barang yang akan dimuat atau
setelah dibongkar dari kapal.
Barang-barang
yang disimpan pada lapangan penumpukan harus mempunyai ketahanan terhadap panas
matahari dan hujan. Biasanya barang-barang yang disimpan dilapangan penumpukan
berupa kendaraan berat dan barang-barang yang terbuat dari baja seperti tiang
listrik, plat baja, baja profil, baja beton, dan sebagainya.
Lapangan
penumpukan harus mampu menerima beban yang berat dari barang yang ditampungnya.
Umumnya konstruksi dari lapangan penumpukan menggunakan konstruksi beton (Rigid
pavement), konstruksi lentur (Flexiable pavement), konstruksi semi kaku (Semi
rigid pavement CTB).
3.
Terminal
Merupakan
suatu tempat untuk menampung kegiatan yang berhubungan dengan transportasi.
Pada terminal biasanya terdapat kegiatan turun naik dan bongkar muat barang,
penumpang atau petikemas yang selanjutnya akan dipindahkan ke tempat tujuan.
Secara
fungsional, terminal mempermudah pelayanan, pengaturan dan pengawasan kegiatan
bongkar muat dan turun naik barang, penumpang, maupun petikemas.
4.
Jalan
Merupakan
suatu lintasan yang dapat dilalui kendaraan maupun pejalan kaki yang
menghubungkan satu tempat dengan tempat lain. Sehingga jalan ini harus disusun
dengan konstruksi tertentu sehingga dapat menahan beban dan kecepatan kendaraan
yang direncanakan.
Tidak ada komentar